SEORANG COSPLAYER DI KELUARKAN DARI SEKOLAH

 


Jakarta, 17 November 2024 — Seorang cosplayer yang cukup populer di dunia maya kini tengah menjadi perbincangan hangat setelah terlibat dalam kontroversi besar. Cosplayer tersebut baru saja dikeluarkan dari sekolah menengah atas (SMA) tempatnya bersekolah setelah seorang pengguna dari platform Instagram melaporkan isi dari konten Trakteer yang diunggah oleh cosplayer itu.

Aelyncos, yang kini telah berganti akun menjadi @aelyncoss, merupakan salah satu selebgram yang cukup dikenal karena konten-konten Trakteernya. Isi konten Trakteernya adalah foto-fotonya yang sedang melakukan cosplay. Namun, yang membuat heboh adalah foto cosplay tersebut bukanlah sekadar foto cosplay biasa.

Peristiwa ini bermula ketika sebuah foto dari konten Trakteer Aelyncos dilaporkan oleh salah seorang pengguna Instagram yang merasa janggal dengan profil dan postingan Aelyncos. Foto tersebut awalnya diunggah ke akun Instagram @aelyncos_, yang dimana foto tersebut masih menggunakan busana untuk menutup dadanya. Namun, dalam Trakteernya, ia tidak menggunakan sehelai kain pun dalam kontennya.

Hal inilah yang membuat warga Instagram merasa geram, apalagi para cosplayer yang merasa Aelyncos telah merusak citra dan seni dari cosplay. Salah seorang pengguna Instagram berkomentar, “Anak-anak seperti ini memang sudah selayaknya dikeluarkan dari sekolah, karena dia hanya akan merusak pergaulan anak-anak SMA di sekitarnya. Dia harusnya berpikir lebih dulu sebelum mengunggah konten yang tidak pantas, apalagi di platform yang bisa diakses banyak orang.”

Kontroversi ini semakin memanas setelah Aelyncos tetap melanjutkan untuk mengunggah foto-foto serupa di Trakteer, dengan alasan untuk mencari uang. Meskipun tidak langsung mengungkapkan alasan mendalam, Aelyncos tampak tidak menyesali apa yang telah dilakukannya. Aelyncos juga menganggap bahwa tindakan melapor tersebut adalah upaya untuk menjatuhkan dirinya.

Kontroversi ini langsung menarik perhatian banyak warga Instagram dan netizen di seluruh Indonesia. Beberapa netizen mendukung keputusan sekolah untuk mengeluarkan Aelyncos, mengingat perilaku yang dianggap tidak pantas dan berpotensi merusak lingkungan sosial anak-anak SMA.

Kasus Aelyncos membuka kembali perdebatan panjang mengenai kebebasan berekspresi di dunia maya, terutama di kalangan remaja dan pembuat konten media sosial. Di satu sisi, ada yang beranggapan bahwa media sosial memberikan kebebasan bagi siapa saja untuk mengekspresikan diri mereka, sementara di sisi lain, ada yang merasa bahwa ada batasan moral dan etika yang harus dijaga, terutama di lingkungan pendidikan.

Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi para remaja dan selebgram untuk lebih berhati-hati dalam memilih konten yang mereka bagikan, serta mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan nyata dan citra diri mereka di mata masyarakat.

Apapun keputusan akhir yang diambil, Aelyncos kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakannya, sementara perdebatan tentang kebebasan berekspresi di media sosial dan norma sosial terus berlanjut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMENTASAN PERDANA TEATER ELEMEN UNIVERSITAS BHAYANGKARA, "LOG BAGADOS DE LOS PENCOS", SUKSES MENARIK ANTUSIASME PENONTON

Penyebab konsleting listrik, gudang olshop hangus terbakar